TUGAS PERTEMUAN VI
MATERI
A.
OVERLOADING
Overloading
adalah suatu kemampuan dalam bahasa beriorentasi objek untuk menggunakan satu
nama method untuk beberapa method yang memiliki parameter masukan yang berbeda
(tipe maupun jumlah parameternya). Overloading memodifikasi secara horizontal
,method maupun konstruktor milik kelas super, maupun kelas yang sama.
B.
OVERRIDING
Overriding
adalah suatu kemampuan dalam bahasa beriorentasi objek untuk mengubah
implementasi (menimpa suatu method yang dimiliki oleh kelass super ketika Kelas super
tersebut diturunkan. Overriding memodifikasi secara vertikal method
milik kelas super.
Alasan mengapa melakukan overriding :
1.
Mendefenisikan kembali method kelas
induk secara total
2.
Menambahkan behaviour tertentu pada method kelas induk.
C.
EXCEPTION
Exception merupakan suatu objek eror khusus yang dibuat
ketika terjadi kesalahan pada suatu program. Setelah suatu objek exception
dibuat oleh java, objek tersebut dikirimkan ke program proses ini disebut
throwing an exception. Objek exception tersebut diterima oleh program, dan
penanganan exception selanjudnya
terserah pada program.
Penanganan exception dalam java dibuat dengan menuliskan
kode program exception handling untuk mencegah
program menjadi “hang”. Kode program exception handling secara umum
terdiri dari 3 bagian yaitu try, catch, finally.
Kategori error dalam program:
a.
Syntax error
Error yanng terjadi apabila java compiler menemukan kesalahan
pada syntax atau aturan-aturan lainnya pada program.
b.
Runtime error
Error yang terjadi karena faktor
eksternal, seperti adanya pembagian dengan nol, input tidak sesuai dengan tipe
yang diminta dan sebagainya.kondisi ini dikenal sebagai exception.
c.
Logic error.
Erroryang terjadi kerana kesalahan
logika pemrograman. Misalnya hasil pembagian dua buah bilangan diberi tipe data
int. Hal ini menyebabkan hasil tidak valid karena ada bagian koma desimal yang
akan hilang.
Blog suatu exception :
Try {
//kode-kode
program yang mungkin dapat menimbulkan exception
}
Catc (jenisException2 e) {
/*kode-kode
program yang harus dilakukan apabila terjadi exception JenisException1*/
}
Catch (jenisException2
e) {
/*boleh terdapat lebih dari satu
blok catch untuk mengani exception yanng berbeda*/
/*kode-kode program yang harus
dilakukan apabila terjadi exception JenisException1*/
}
Finally {
//finally bersifat opsional (boleh
tidak menggunakan blok finally)
/*kode-kodeyang tetap dilakukan baik
terjadi exception maupun tidak terjadi exception*/
}
Contoh programnya :
1.
Program class SegiTiga
Hasilnya
jika dijalankan:
2.
Program mainSegiTiga
Hasil outputnya :
3.
Program Overriding
Hasil outputnya:
4.
Program SubOverRiding
Hasil outputnya :
5.
Program TanpaException
Program CobaException
class CobaException {
public static void
main (string [] args) {
int nilai = 0 ;
try {
int
Nilai = Integer.parseInt (args[0]);
System.out.println(“Nilai
yang dimasukkan : “ +Nilai);
}
Cacth (Exception e) {
System.out.println(“Pasti
yang diinput bukan integer”);
}
Finally {
System.out.println(“Blok
finally tetap dilakukan”);
}
}
}
Hasil outpunya :
6.
Program PembagianNol
Hasil outpunya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar